Cara Mudah Menghemat Air Bersih di Rumah
Sebagai sumber daya yang sangat penting, air bersih perlu dijaga ketersediaannya dengan bijak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghemat air di rumah. Ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghemat air tanpa mengurangi kenyamanan dalam beraktivitas.
Cek Kebocoran Secara Berkala
Kebocoran pada pipa atau kran dapat membuat air terus mengalir percuma. Lakukan pengecekan secara berkala pada seluruh titik sambungan pipa dan kran di rumah. Bila ditemukan kebocoran, segera perbaiki untuk mencegah pemborosan air.
Selain memeriksa titik sambungan, periksa juga kondisi kloset. Kloset yang bocor dapat membuang air dalam jumlah banyak tanpa disadari. Jika Anda menemukan suara air mengalir di kloset padahal tidak digunakan, segera hubungi petugas perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Gunakan Shower Bertekanan Rendah
Saat mandi, gunakan shower dengan tekanan air yang rendah. Shower bertekanan tinggi dapat menguras air lebih banyak. Selain itu, batasi waktu mandi agar tidak terlalu lama. Waktu mandi yang ideal adalah sekitar 5-10 menit.
Sebagai alternatif, gunakan bak mandi untuk menampung air. Isi bak mandi secukupnya, tidak sampai penuh, dan gunakan air tersebut untuk mandi. Cara ini lebih hemat air dibandingkan dengan mandi langsung menggunakan shower.
Matikan Air Saat Tidak Digunakan
Kebiasaan sederhana seperti mematikan air saat menyikat gigi atau mencuci tangan dapat menghemat air yang tidak sedikit. Biasakan untuk selalu mematikan keran air setiap kali selesai menggunakannya, meskipun hanya untuk waktu yang singkat.
Selain itu, hindari membiarkan air mengalir saat mencuci piring atau mencuci pakaian. Isi wastafel atau mesin cuci secukupnya, lalu matikan air saat menggosok atau mengaduk cucian. Nyalakan air kembali hanya saat membilas.
Pilih Peralatan Hemat Air
Peralatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari, seperti mesin cuci dan toilet, juga dapat berpengaruh pada penggunaan air. Pilih mesin cuci dan toilet yang dilengkapi dengan fitur hemat air. Mesin cuci dengan teknologi hemat air dapat mengurangi konsumsi air hingga 50%.
Toilet dengan sistem dual flush juga lebih hemat air. Sistem ini menyediakan dua tombol flush, satu untuk flush penuh dan satu untuk flush setengah. Gunakan flush setengah untuk buangan cair, dan flush penuh hanya untuk buangan padat.
Siram Tanaman dengan Air Bekas
Air bekas cucian atau sisa air minum masih dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Air bekas mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, penyiraman dengan air bekas dapat mengurangi pemborosan air bersih.
Namun, pastikan air bekas tersebut tidak mengandung deterjen atau bahan kimia lain yang dapat merusak tanaman. Jika ragu, gunakan air bekas yang sudah dibiarkan mengendap selama beberapa waktu untuk menghilangkan kandungan bahan kimia.
Manfaatkan Air Hujan
Jika memungkinkan, manfaatkan air hujan untuk berbagai keperluan, seperti menyiram tanaman, mencuci mobil, atau mengisi bak mandi. Buat sistem penampungan air hujan dengan memasang talang dan tangki penampung di atap rumah.
Air hujan yang ditampung dapat digunakan sebagai air alternatif untuk berbagai keperluan non konsumsi. Dengan memanfaatkan air hujan, Anda dapat menghemat penggunaan air bersih sekaligus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.