Tangki Septik: Pengertian, Kegunaan, Dampak

Tangki Septik: Pengertian, Kegunaan, Dampak

Tangki Septik: Pengertian, Kegunaan, dan Dampaknya

Tangki septik merupakan sistem pengolahan limbah yang banyak digunakan di daerah yang tidak memiliki akses ke sistem pembuangan limbah kota. Sistem ini berfungsi untuk mengolah limbah domestik, seperti air kotor dari toilet, wastafel, dan bak mandi, sehingga menjadi limbah yang lebih aman dibuang ke lingkungan.

Pengertian Tangki Septik

Tangki septik adalah wadah tertutup yang terbuat dari beton, fiberglass, atau plastik. Wadah ini biasanya ditanam di dalam tanah dan terdiri dari dua atau lebih kompartemen.

Limbah yang masuk ke dalam tangki septik akan mengalami proses pengendapan, di mana padatan akan mengendap di dasar tangki. Sementara itu, cairan yang lebih ringan akan naik ke permukaan dan mengalir ke kompartemen berikutnya.

Di dalam kompartemen berikutnya, cairan akan diolah oleh bakteri anaerobik, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen. Bakteri ini akan menguraikan bahan organik dalam limbah menjadi gas dan lumpur. Gas akan keluar dari tangki melalui pipa ventilasi, sedangkan lumpur akan mengendap di dasar tangki.

Kegunaan Tangki Septik

Tangki septik memiliki beberapa kegunaan, di antaranya:

Mengolah limbah domestik sehingga menjadi lebih aman dibuang ke lingkungan.

Menghilangkan bau tidak sedap dari limbah.

Melindungi sumber air tanah dari kontaminasi.

Dampak Tangki Septik

Meskipun memiliki kegunaan yang bermanfaat, penggunaan tangki septik juga dapat menimbulkan beberapa dampak, di antaranya:

Jika tidak dikelola dengan baik, tangki septik dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Limbah yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari tanah, air permukaan, dan air tanah.

Tangki septik yang tidak dirawat dengan baik juga dapat mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.

Jika tangki septik terlalu penuh, dapat terjadi penyumbatan pada pipa saluran pembuangan. Hal ini dapat menyebabkan limbah meluap dan mencemari lingkungan.

Untuk mencegah dampak negatif dari tangki septik, perlu dilakukan perawatan rutin, seperti:

  • Memompa lumpur secara berkala untuk mencegah tangki terlalu penuh.
  • Menambahkan bakteri pengurai untuk membantu penguraian bahan organik dalam limbah.
  • Memeriksa pipa saluran pembuangan secara teratur untuk mencegah penyumbatan.

Posting Komentar