Septic Tank dan Sistem Pengolahan Air Limbah

Septic Tank dan Sistem Pengolahan Air Limbah

Septic tank merupakan salah satu sistem pengolahan air limbah yang banyak digunakan di Indonesia. Septic tank berfungsi untuk mengolah air limbah domestik, seperti limbah dari kamar mandi, dapur, dan toilet, sebelum dibuang ke lingkungan.

Cara Kerja Septic Tank

Septic tank terdiri dari dua bagian utama, yaitu tangki pengendap dan tangki peresapan. Tangki pengendap berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang terdapat dalam air limbah. Kotoran yang mengendap kemudian diurai oleh bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Hasil uraian bakteri tersebut adalah gas metana dan karbon dioksida.

Gas metana dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh bakteri anaerob kemudian naik ke permukaan tangki pengendap dan keluar melalui pipa ventilasi. Sedangkan air limbah yang telah diendapkan dan diurai oleh bakteri kemudian mengalir ke tangki peresapan.

Tangki peresapan berfungsi untuk meresapkan air limbah yang telah diendapkan ke dalam tanah. Tanah akan menyaring bakteri dan kotoran yang masih tersisa dalam air limbah sehingga air limbah yang meresap ke dalam tanah menjadi bersih dan tidak mencemari lingkungan.

Keuntungan dan Kerugian Septic Tank

Keuntungan Septic Tank

Septic tank memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Biaya pembangunan dan perawatan yang relatif murah.
  • Tidak membutuhkan banyak lahan.
  • Mudah dioperasikan dan dirawat.
  • Dapat digunakan untuk mengolah air limbah dari beberapa rumah sekaligus.

Kekurangan Septic Tank

Selain keuntungan, septic tank juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Dapat menimbulkan bau yang tidak sedap jika tidak dirawat dengan baik.
  • Berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dibangun dan dirawat dengan baik.
  • Tidak dapat digunakan untuk mengolah air limbah yang mengandung bahan kimia atau logam berat.

Sistem Pengolahan Air Limbah Alternatif

Selain septic tank, terdapat beberapa sistem pengolahan air limbah alternatif yang dapat digunakan, antara lain:

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

IPAL merupakan sistem pengolahan air limbah yang lebih kompleks dibandingkan dengan septic tank. IPAL terdiri dari beberapa unit pengolahan, seperti unit pengendapan, unit filtrasi, dan unit desinfeksi. IPAL dapat digunakan untuk mengolah air limbah dari industri, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya.

Biofilter

Biofilter merupakan sistem pengolahan air limbah yang menggunakan media filter yang dikolonisasi oleh bakteri. Bakteri tersebut akan mengurai kotoran yang terdapat dalam air limbah menjadi zat yang lebih sederhana. Biofilter dapat digunakan untuk mengolah air limbah dari rumah tangga, industri, dan fasilitas publik lainnya.

Sistem Aerobik

Sistem aerobik merupakan sistem pengolahan air limbah yang menggunakan oksigen untuk mengurai kotoran. Sistem aerobik terdiri dari beberapa unit pengolahan, seperti unit aerasi, unit pengendapan, dan unit desinfeksi. Sistem aerobik dapat digunakan untuk mengolah air limbah dari industri, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya.

Kesimpulan

Pemilihan sistem pengolahan air limbah yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis air limbah, kapasitas pengolahan, dan ketersediaan lahan. Septic tank merupakan sistem pengolahan air limbah yang cocok untuk rumah tangga dan fasilitas publik kecil. Sedangkan IPAL, biofilter, dan sistem aerobik lebih cocok untuk mengolah air limbah dari industri, rumah sakit, dan fasilitas publik besar.

Posting Komentar