Kesalahan Merawat Septic Tank

Kesalahan Merawat Septic Tank

5 Kesalahan Umum dalam Merawat Septic Tank

Septic tank merupakan sistem pengolahan limbah cair yang banyak digunakan di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan perpipaan air bersih. Septic tank berfungsi menampung limbah cair dari rumah tangga, kemudian mengolahnya secara anaerobik sehingga menghasilkan cairan yang lebih aman bagi lingkungan.

Namun, dalam pengoperasiannya, septic tank seringkali mengalami masalah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan dalam perawatan septic tank. Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam merawat septic tank yang harus dihindari:

1. Jarang Memompa Tangki

Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah jarang memompa tangki septic. Padahal, pemompaan tangki septic secara teratur sangat penting untuk membuang endapan lumpur dan lemak yang menumpuk di dasar tangki.

Jika tangki septic tidak dipompa secara teratur, maka endapan lumpur dan lemak akan menumpuk dan menyumbat pipa saluran pembuangan. Akibatnya, limbah cair tidak dapat mengalir dengan lancar dan dapat menyebabkan septic tank penuh dan meluap.

Frekuensi pemompaan tangki septic tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran tangki, jumlah penghuni rumah, dan kebiasaan penggunaan air. Namun, secara umum, tangki septic harus dipompa setidaknya setiap 3-5 tahun sekali.

2. Menggunakan Bahan Kimia yang Berbahaya

Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah menggunakan bahan kimia yang berbahaya untuk membersihkan septic tank. Padahal, penggunaan bahan kimia yang berbahaya dapat membunuh bakteri baik yang berperan dalam proses pengolahan limbah cair di dalam septic tank.

Beberapa bahan kimia yang berbahaya untuk septic tank antara lain pemutih, pembersih saluran air, dan deterjen yang mengandung fosfat. Bahan kimia ini dapat membunuh bakteri baik dan merusak sistem pengolahan limbah cair di dalam septic tank.

Untuk membersihkan septic tank, gunakanlah produk pembersih yang aman dan ramah lingkungan. Produk pembersih ini biasanya mengandung bakteri baik yang dapat membantu mempercepat proses pengolahan limbah cair di dalam septic tank.

3. Membuang Minyak dan Lemak ke Dalam Septic Tank

Kesalahan ketiga yang sering dilakukan adalah membuang minyak dan lemak ke dalam septic tank. Padahal, minyak dan lemak dapat menumpuk di dalam septic tank dan menyumbat pipa saluran pembuangan.

Minyak dan lemak tidak dapat terurai oleh bakteri baik di dalam septic tank. Akibatnya, minyak dan lemak akan menumpuk dan menyumbat pipa saluran pembuangan, sehingga limbah cair tidak dapat mengalir dengan lancar dan dapat menyebabkan septic tank penuh dan meluap.

Untuk mencegah penumpukan minyak dan lemak di dalam septic tank, buanglah minyak dan lemak ke dalam wadah terpisah, seperti kaleng atau botol. Setelah itu, buanglah wadah tersebut ke tempat sampah.

4. Tidak Menjaga Aliran Udara yang Memadai

Kesalahan keempat yang sering dilakukan adalah tidak menjaga aliran udara yang memadai di sekitar septic tank. Padahal, aliran udara yang memadai sangat penting untuk menjaga kesehatan bakteri baik di dalam septic tank.

Bakteri baik membutuhkan oksigen untuk hidup dan melakukan proses pengolahan limbah cair. Jika aliran udara di sekitar septic tank tidak memadai, maka bakteri baik akan mati dan proses pengolahan limbah cair akan terganggu.

Untuk menjaga aliran udara yang memadai di sekitar septic tank, pastikan bahwa ada lubang ventilasi di atas septic tank. Lubang ventilasi ini berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya udara dari septic tank.

5. Menanam Pohon di Sekitar Septic Tank

Kesalahan kelima yang sering dilakukan adalah menanam pohon di sekitar septic tank. Padahal, akar pohon dapat merusak pipa saluran pembuangan dan tangki septic.

Akar pohon dapat menembus pipa saluran pembuangan dan menyebabkan kebocoran. Selain itu, akar pohon juga dapat merusak tangki septic dan menyebabkan keretakan atau bahkan kebocoran.

Untuk mencegah kerusakan pada pipa saluran pembuangan dan tangki septic, hindari menanam pohon di sekitar septic tank. Jika Anda ingin menanam pohon di dekat septic tank, pilihlah pohon yang berukuran kecil dan memiliki akar yang tidak terlalu dalam.

``

Posting Komentar