Septic tank merupakan salah satu komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga. Fungsinya adalah untuk menampung dan mengolah limbah cair dari toilet, kamar mandi, dan dapur sebelum dibuang ke lingkungan. Membuat septic tank sendiri sebenarnya tidaklah terlalu sulit, asalkan kita mengetahui cara dan langkah-langkahnya dengan benar.
Bahan dan Peralatan yang Diperlukan
Sebelum memulai membuat septic tank, kita perlu menyiapkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang diperlukan. Berikut daftarnya:
- Pipa PVC diameter 10 cm dan 5 cm
- Pipa elbow dan tee
- Filter kain
- Kerikil
- Pasir
- Semen
- Sendok semen
- Ember
- Penggaris
- Catok
Langkah-langkah Pembuatan
Setelah bahan dan peralatan siap, kita dapat memulai pembuatan septic tank dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Penggalian Lubang
Langkah pertama adalah menggali lubang untuk septic tank. Ukuran lubang harus disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga. Untuk rumah dengan 4-6 orang, lubang berukuran 2 x 2 x 2 meter sudah cukup. Kedalaman lubang harus minimal 1,5 meter.
2. Pemasangan Pipa Inlet dan Outlet
Setelah lubang digali, kita memasang pipa inlet (masuk) dan outlet (keluar) septic tank. Pipa inlet dipasang pada bagian atas tangki, sedangkan pipa outlet dipasang pada bagian bawah tangki. Pipa inlet harus dipasang agak miring ke bawah, sedangkan pipa outlet harus dipasang agak miring ke atas.
3. Pembuatan Ruang Anaerobik dan Aerobik
Ruang anaerobik adalah ruang tertutup di dalam septic tank tempat terjadi proses penguraian limbah tanpa oksigen. Ruang aerobik adalah ruang terbuka di luar septic tank tempat terjadi proses penguraian limbah dengan oksigen. Ruang anaerobik dan aerobik dipisahkan oleh filter kain.
4. Pengisian Kerikil dan Pasir
Setelah ruang anaerobik dan aerobik dibuat, kita mengisi ruang anaerobik dengan kerikil. Kerikil berfungsi sebagai media pertumbuhan bakteri pengurai. Ruang aerobik kita isi dengan pasir. Pasir berfungsi sebagai filter untuk menyaring air limbah yang sudah diurai.
5. Penutupan Tangki
Langkah terakhir adalah menutup tangki septic tank. Tangki dapat ditutup dengan campuran semen dan pasir atau dengan plat beton. Tutup tangki harus dibuat kedap air agar tidak terjadi kebocoran.
Setelah septic tank selesai dibuat, kita perlu merawatnya secara rutin agar berfungsi dengan baik. Perawatan septic tank meliputi penyedotan lumpur setiap 2-3 tahun sekali dan pembersihan filter kain setiap 6 bulan sekali.